Sejarah Ditemukannya WiFi: Dari 802.11a Hingga WiFi 6E

Sejarah Ditemukannya WiFi: Dari 802.11a Hingga WiFi 6E
WiFi (Wireless Fidelity) adalah teknologi yang memungkinkan perangkat elektronik untuk terhubung ke jaringan internet tanpa menggunakan kabel. WiFi telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita, memungkinkan akses internet nirkabel di rumah, di tempat kerja, di tempat umum, dan di banyak tempat lainnya. Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah ditemukannya WiFi?

Sejarah WiFi dimulai pada tahun 1940-an dengan penemuan dasar yang berkaitan dengan komunikasi nirkabel. Pada tahun 1947, seorang insinyur elektronik asal Belanda bernama Kornelis Antonie "Kees" Schouhamer Immink mengajukan paten pertamanya untuk penemuan "kode saluran" yang merupakan konsep dasar dari teknologi WiFi. Kode saluran adalah suatu metode pengkodean sinyal yang memungkinkan informasi dikirimkan melalui gelombang elektromagnetik, seperti gelombang radio, dengan cara yang aman dan efisien.

Pada tahun 1960-an, seorang ilmuwan Amerika Serikat bernama Norman Abramson melakukan penelitian tentang komunikasi nirkabel untuk penggunaan militer. Pada tahun 1971, Abramson memimpin proyek ALOHAnet di Universitas Hawaii, yang merupakan salah satu jaringan komputer pertama yang menggunakan teknologi komunikasi nirkabel. ALOHAnet memungkinkan pengiriman data melalui gelombang radio, dan menjadi cikal bakal dari teknologi WiFi modern.

Namun, teknologi WiFi yang kita kenal saat ini dimulai pada tahun 1980-an. Pada tahun 1985, Federal Communications Commission (FCC) Amerika Serikat mengizinkan penggunaan frekuensi radio tanpa lisensi yang dikenal sebagai "Industrial, Scientific, and Medical" (ISM) untuk penggunaan komunikasi nirkabel. Ini memberikan kesempatan bagi para peneliti dan insinyur untuk mengembangkan teknologi komunikasi nirkabel yang lebih canggih dan efisien.

Pada tahun 1988, sekelompok insinyur yang bekerja di NCR Corporation, yaitu Vic Hayes, Bruce Tuch, dan Michael Marcus, mengajukan paten untuk suatu teknologi komunikasi nirkabel yang dikenal sebagai "Frequency Hopping Spread Spectrum" (FHSS). Teknologi FHSS memungkinkan pengiriman data melalui gelombang radio dengan cara mengganti frekuensi pengiriman secara teratur untuk menghindari gangguan. Inilah teknologi dasar yang menjadi dasar dari standar WiFi yang dikenal sebagai IEEE 802.11.

Pada tahun 1991, sebuah kelompok kerja yang terdiri dari sejumlah perusahaan teknologi, seperti Apple, IBM, dan Motorola, bekerja sama untuk mengembangkan standar teknologi komunikasi nirkabel yang menggunakan teknologi FHSS. Standar tersebut dinamakan sebagai IEEE 802.11, yang kemudian dikenal sebagai WiFi. Standar 802.11 yang pertama, yang juga dikenal sebagai 802.11-1997, memiliki kecepatan transfer data maksimum sebesar 2 Mbps (megabit per detik).

Pada tahun1997, IEEE 802.11-1997 menjadi standar pertama dari teknologi WiFi yang dirilis secara komersial. Namun, teknologi WiFi pada saat itu masih mahal dan kompleks, serta belum banyak digunakan oleh masyarakat umum.

Pada tahun 1999, standar 802.11b diperkenalkan, yang memungkinkan kecepatan transfer data maksimum hingga 11 Mbps. Standar ini menjadi sangat populer karena biayanya yang lebih terjangkau dan kompatibilitasnya dengan perangkat yang sudah ada. Pada saat itu, WiFi mulai digunakan secara luas di kantor, kampus, dan tempat umum lainnya.

Pada tahun 2003, standar 802.11g diperkenalkan, yang menggabungkan kecepatan transfer data tinggi 802.11a (hingga 54 Mbps) dengan kompatibilitas mundur terhadap perangkat 802.11b. Standar ini semakin meningkatkan popularitas WiFi dan menghadirkan kecepatan transfer data yang lebih tinggi, sehingga semakin banyak perangkat elektronik, seperti laptop dan smartphone, yang dilengkapi dengan kemampuan WiFi.

Pada tahun 2007, standar 802.11n diperkenalkan, yang memperkenalkan teknologi MIMO (Multiple-Input Multiple-Output) yang mengizinkan penggunaan beberapa antena untuk mentransmisikan dan menerima data secara bersamaan. Hal ini meningkatkan kecepatan transfer data dan meningkatkan jangkauan jaringan WiFi. Standar 802.11n menjadi sangat populer dan menjadi teknologi WiFi yang paling banyak digunakan selama bertahun-tahun.

Seiring perkembangan teknologi dan kebutuhan akan kecepatan transfer data yang semakin tinggi, standar 802.11ac diperkenalkan pada tahun 2013, yang dapat menghadirkan kecepatan transfer data hingga beberapa gigabit per detik. Standar ini menggunakan frekuensi gelombang radio 5 GHz, yang mengurangi gangguan dan memungkinkan kecepatan transfer data yang lebih tinggi. Standar 802.11ac kini banyak digunakan pada router WiFi di rumah dan di tempat kerja.

Selain itu, ada juga standar 802.11ax, yang dikenal sebagai WiFi 6, yang diperkenalkan pada tahun 2019. WiFi 6 memberikan kecepatan transfer data yang lebih tinggi, kinerja yang lebih baik dalam lingkungan yang padat, dan efisiensi energi yang lebih baik.

Sejak ditemukannya teknologi WiFi, ia telah mengalami perkembangan yang pesat dan menjadi teknologi komunikasi nirkabel yang sangat penting dan digunakan secara luas di seluruh dunia. WiFi telah menghadirkan konektivitas yang mudah dan nyaman bagi kita dalam mengakses internet, berkomunikasi, dan mengakses informasi. WiFi juga telah mengubah cara kita bekerja, belajar, bermain, dan berkomunikasi, dan menjadi teknologi yang tak tergantikan dalam kehidupan modern kita.

Namun, seperti halnya teknologi lainnya, WiFi juga menghadapi tantangan dan isu keamanan. Oleh karena itu, penting bagi pengguna WiFi untuk menjaga keamanan jaringan mereka dengan mengatur kata sandi yang kuat, mengganti kata sandi secara berkala, menggunakan enkripsi yang kuat, dan mengaktifkan fitur keamanan seperti firewall dan filtrasi MAC. Selain itu, penting juga untuk selalu mengupdate perangkat peruter WiFi ke versi perangkat lunak terbaru guna mengatasi kerentanan keamanan yang mungkin terdeteksi.

Selain itu, WiFi juga memiliki peran penting dalam perkembangan teknologi Internet of Things (IoT). Dalam ekosistem IoT, perangkat-perangkat yang terhubung ke internet menggunakan jaringan WiFi untuk berkomunikasi dan bertukar data. Hal ini membuka peluang baru untuk inovasi dalam berbagai sektor, seperti smart home, smart city, smart healthcare, dan lainnya.

Namun, ada juga tantangan dalam penggunaan WiFi, terutama dalam hal kapasitas jaringan yang terbatas dan kepadatan pengguna yang tinggi. Dalam lingkungan yang padat, kinerja jaringan WiFi dapat terpengaruh oleh interferensi sinyal, pengurangan jangkauan, dan penurunan kecepatan transfer data. Oleh karena itu, terus dilakukan penelitian dan pengembangan untuk menghadapi tantangan ini dan meningkatkan kualitas pengalaman pengguna dalam menggunakan WiFi.

Dalam beberapa tahun terakhir, WiFi juga mengalami evolusi menjadi teknologi WiFi 6E, yang memperkenalkan penggunaan spektrum frekuensi 6 GHz untuk mengatasi masalah kepadatan frekuensi di spektrum yang lebih rendah. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kinerja jaringan WiFi, serta menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Dalam perkembangannya, WiFi juga turut berperan dalam menghadirkan konektivitas internet di daerah terpencil atau yang belum terjangkau oleh infrastruktur internet kabel. Melalui teknologi WiFi mesh, yang menggunakan jaringan nirkabel yang terhubung secara bebas, WiFi dapat digunakan untuk menghadirkan akses internet di daerah pedesaan atau terpencil dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan pembangunan infrastruktur kabel.

Dalam kesimpulannya, WiFi adalah teknologi nirkabel yang memiliki sejarah panjang dan mengalami perkembangan pesat sejak ditemukannya pertama kali. Dari standar 802.11a hingga WiFi 6E, teknologi WiFi terus menghadirkan konektivitas yang mudah dan nyaman bagi pengguna untuk mengakses internet, berkomunikasi, dan mengakses informasi. Meskipun demikian, tantangan keamanan, kapasitas jaringan terbatas, dan kepadatan pengguna yang tinggi tetap menjadi isu yang harus diatasi dalam penggunaan WiFi di masa depan. Dengan terus dilakukannya penelitian dan pengembangan, WiFi diharapkan akan terus berkembang dan menghadirkan inovasi yang lebih baik dalam mendukung konektivitas nirkabel di era digital yang terus berkembang.

Posting Komentar

0 Komentar